Tag Archives: Ananias

Jumt 9 Mei 2014


Pekan Paskah III

Jumat 9 Mei 2014

Bacaan I : Kis. 9:1-20

Mazmur : Mzm. 117:1,2

Bacaan Injil : Yoh. 6:52-59

 

Bacaan I : Kis. 9:1-20

1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

2  dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

3  Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

4   Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

6   Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

7   Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.

8     Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9   Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

10    Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!”

11   Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

12  dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”

13   Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.

14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

15   Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

16   Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

17    Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”

18  Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

19      Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.

19b Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.

20  Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

 

Mazmur : Mzm. 117:1,2

1       Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

2       Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!

 

Bacaan Injil : Yoh. 6:52-59

52  Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: “Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.”

53  Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

54   Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.

55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.

56  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

57  Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

58    Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

 

Bacaan I Paulus ditampaki Tuhan Yesus dalam rupa cahaya dari langit mengelilingi dia dan suara yang mengatakan “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Teman-teman seperjalanan juga mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juapun. Paulus menjadi buta. Iapun melakukan apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam suara itu. Disisi lain Tuhan Yesus berfirman kepada Ananias dalam bentuk penglihtan mengutus Ananias untuk menemui Paulus di suatu rumah, menumpangkan tangan atas Paulus agar Paulus bisa melihat lagi dan dipenuhi Roh Kudus. Tuhan Yesus menjelaskan kepada Ananias apa rencana Tuhan Yesus mengenai Paulus : “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Tiga hari dan tiga malam Paulus tidak makan dan minum, selama itu pula ia tidak dapat melihat, lalu tibalah Ananias di rumah itu, ia melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus kepadanya dalam penglihatan dan berkatalah ia Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus. Paulus dapat melihat lagi, lalu dibaptis dan ia mulai memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kisah panggilan Paulus bisa terjadi pada siapa saja. Dan seseorang jika sudah ditangkap Tuhan, seringkali memang tidak berkutik. Seketika bisa berbalik arah dan sering tidak masuk akal manusia biasa. Pastinya akan banyak ditentang, diragukan, tetapi Allah sendiri akan menguatkan. Seseorang yang dipilih Allah, terkadang juga disangsikan manusia dan pemuka agama, tetpi Allah pasti menguatkannya dan jika mereka yang meragukannya tidak bebal hati akan sadar. Dalam Injil, mereka yang mendengar perkataan Tuhan Yesus mempertanyakan arti kata-kata Yesus, bahwa Yesus memberikan tubuhNya untuk dimakan. Tuhan Yesus memang benar-benar memberikan tubuhNya, tetapi yang dimaksud bukan kanibalisme. Dalam Ekaristi kita menerima dan menyantap tubuh dan darahNya yang dibagikan dalam komuni. Kita dipersatukan dengan Tuhan Yesus. Kesatuan inilah yang memberi kehidupan kekal . kesatuan ini yang memungkinkan kita berbuat dan berkata-kata berdasarkan kebenaran yang dari Allah dan menguatkan kita dalam hidup sehari-hari dan dalam memanggul salib masing-masing.