Minggu Palma


PEKAN SUCI

MINGGU PALMA

Bacaan I : Yer 50:4-7

Mazmur : Mzm 22:8-9, 17-20, 23-24

Bacaan II : Filipi 2:6-11

Bacaan Injil Mat 26:14-27:66

Bacaan I : Yer 50:4-7

4          Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

5          Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

6          Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

7          Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

Mazmur : Mzm 22:8-9, 17-20, 23-24

8   “Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?”

9   Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.

17    Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.

18    Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

19    Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!

20   Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.

23    kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!

24 Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.i milik yang harus dipertahankan

Bacaan II : Filipi 2:6-11

6   yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

7     melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

8   Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

9     Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

10   supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

11   dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Bacaan Injil         :              Mat 26:14-27:66

14        Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot,  kepada imam-imam kepala.

15        Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak  kepadanya.

16        Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Yesus makan Paskah dengan murid-murid-Nya

17        Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi  datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah  bagi-Mu?”

18        Jawab Yesus: “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku  hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku.”

19        Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.

20        Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.

21        Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku. 

22        Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: “Bukan aku, ya Tuhan?”

23        Ia menjawab: “Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

24        Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,  akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.”

25        Yudas, yang hendak menyerahkan Dia  itu menjawab, katanya: “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya.”

Penetapan Perjamuan Malam

26        Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku .”

27        Sesudah itu Ia mengambil cawan,  mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.

28        Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian ,  yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa

29        Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu  dalam Kerajaan Bapa-Ku.”

Petrus akan menyangkal Yesus

30        Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.

31        Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku.  Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.

32        Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea. 

33        Petrus menjawab-Nya: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”

34        Yesus berkata kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. 

35        Kata Petrus kepada-Nya: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,  aku takkan menyangkal Engkau.” Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.

36        Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.”

37        Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeusserta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih  dan gentar,

38        lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih,  seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku. 

39        Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini  lalu  dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. 

40        Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?

41        Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan:  roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

42        Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu! 

43        Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.

44        Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.

45        Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya  sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.

46        Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”

Yesus ditangkap

47        Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas,  salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.

48        Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia.”

49        Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Salam Rabi, ” lalu mencium Dia.

50        Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Hai teman,  untuk itukah engkau datang?” Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

51        Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya  dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

52        Maka kata Yesus kepadanya: “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

53        Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat  membantu Aku?

54        Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi  yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?”

55        Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: “Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar  di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.

56        Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap  yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Yesus di hadapan Mahkamah Agama

57        Sesudah mereka menangkap Yesus , mereka membawa-Nya menghadap Kayafas,  Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.

58        Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar,  dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal  untuk melihat kesudahan perkara itu.

59        Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama  mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,

60        tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi  dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

61        yang mengatakan: “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari. 

62        Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: “Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”

63        Tetapi Yesus tetap diam.  Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: “Demi  Allah yang hidup,  katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias,  Anak Allah,  atau tidak.”

64        Jawab Yesus: “Engkau telah mengatakannya.  Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa  dan datang di atas awan-awan di langit. 

65        Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya  dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

66        Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati! ” 67        Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya;  orang-orang lain memukul  Dia,

68        dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau? 

69        Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: “Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu.”

70        Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: “Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.”

71        Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: “Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.”

72        Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.”

73        Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.”

74        Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang itu.” Dan pada saat itu berkokoklah ayam.

75        Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: “Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali. ” Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

1                 Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh  Yesus.

2                 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya  kepada Pilatus , wali negeri  itu.

3                 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia,  melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia . Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak  itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,

4                 dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!  

5                 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci,  lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

6                 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: “Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah.”

7                 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

8                 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah.

9                 Dengan demikian genaplah  firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia : “Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,

10              dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku. 

11              Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: “Engkaukah raja orang Yahudi? ” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.”

12              Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun.

13              Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau? 

14              Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun,  sehingga wali negeri itu sangat heran.

15              Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman  pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.

16              Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.

17              Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus? 

18              Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.

19              Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan,  isterinya mengirim pesan kepadanya: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar  itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi  tadi malam.”

20              Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.

21              Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: “Barabas.”

22              Kata Pilatus kepada mereka: “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus? ” Mereka semua berseru: “Ia harus disalibkan!”

23              Katanya: “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?” Namun mereka makin keras berteriak: “Ia harus disalibkan!”

24              Ketika Pilatus  melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan,  ia mengambil air dan membasuh tangannya  di hadapan orang banyak dan berkata: “Aku tidak bersalah terhadap darah  orang ini; itu urusan kamu sendiri! 

25              Dan seluruh rakyat itu menjawab: “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami! 

26              Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya  lalu diserahkannya untuk disalibkan.

27              Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan,  lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.

28              Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.

29              Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya:  “Salam, hai Raja orang Yahudi!”

30              Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. 

31              Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan 

32              Ketika mereka berjalan ke luar  kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene  yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib  Yesus.

33              Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.

34              Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu.  Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.

35              Sesudah menyalibkan Dia  mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. 

36              Lalu mereka duduk di situ menjaga  Dia.

37              Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”

38              Bersama dengan Dia  disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.

39              Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia  dan sambil menggelengkan kepala, 

40              mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,  selamatkanlah diri-Mu  jikalau Engkau Anak Allah,  turunlah dari salib itu!”

41              Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:

42              “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel?  Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya  kepada-Nya.

43              Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia,  jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah.”

44              Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.

45              Mulai dari jam dua belas kegelapan  meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.

46              Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?

47              Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: “Ia memanggil Elia.”

48              Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam,  lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.

49              Tetapi orang-orang lain berkata: “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.”

50              Yesus berseru pula  dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

51              Dan lihatlah, tabir Bait Suci  terbelah dua  dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

52              dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit

53              Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudusdan menampakkan diri kepada banyak orang.

54              Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga  Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah. 

55              Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani  Dia.

56              Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus. 

57              Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

58              Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya.

59              Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih,

60              lalu membaringkannya di dalam kuburnya  yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.

61              Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu.

62              Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,

63              dan mereka berkata: “Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.

64              Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia,  lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.”

65              Kata Pilatus kepada mereka: “Ini penjaga-penjaga  bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya.”

66              Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai  kubur  itu dan menjaganya. 

Leave a comment