Senin 9 Juni 2014


Senin 9 Juni 2014

Bacaan I : 1Raj. 17:1-6

Mazmur : Mzm. 121:1-2,3-4,5-6,7-8

Bacaan Injil : Mat. 5:1-12

 

Bacaan I : 1Raj. 17:1-6

1  Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”

2  Kemudian datanglah firman TUHAN kepadanya:

3  “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.

4  Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.”

5  Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.

6  Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Mazmur : Mzm. 121:1-2,3-4,5-6,7-8

1  Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

2  Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

3  Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

4  Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan Injil : Mat. 5:1-12

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.

2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:

3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

4  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

5  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”

Bacaan pertama menampilkan tokoh nabi Elia. Ia nabi kerajaan Utara (Kerajaan Israel terbagi dua setelah Salomo berpulang, Utara dan Selatan, ini terjadi karena Salomo meninggalkan YHWH, kedua kerajaan inipun akhirnya hancur, karena tidak setia kepada YHWH). Raja pertama kerajaan utara adalah Yerobeam. Ahab merupakan raja kerajaan utara yang ke tujuh. Ia memerintah selama duapuluhdua tahun, melakukan yang jahat di mata YHWH, ia lebih jahat dibanding para pendahulnya, ia memperistri Izebel, maka iapun beribadah kepada Baal (dewa kesuburan), mendirkan mezbah dan kuil Baal, membuat patung Asyera, Ahab menimbulkan sakit hati YHWH. Perkataan Elia kepada Ahab, tidak akan ada hujan, kecuali ia mengatakannya, adalah ejekan bagi Ahab dan penyembah Baal, dewa kesuburan, kekeringan tanpa hujan juga hukuman karena Israel tidak taat. Elia diminta Tuhan untuk menyepi ke sungai Kerit, dimana nanti Tuhan sendiri yang akan memeliharaNya, memberinya makan dan minum. menyepi supaya bisa lebih dekat dengan Tuhan. kitapun diajak sesekali menyepi dari rutinitas keseharian selama beberapa hari, agar lebih dekat dengan Tuhan, misalnya ketika retret atau rekoleksi. tujuannya kita melihat kembali apa saja yang sudah kita perbuat selama ini, apakah sesuai dengan kehendakNya, atau kehendak kita sendiri dan beranjak dari refleksi ke belakang, kita menatap ke depan, dengan tujuan menjadi lebih baik dan sesuai kehendak Tuhan. dengan tinggal di tepi sungai yang sepi, nabi Elia juga lebih dekat dengan Tuhan, jauh dari penyembahan berhala, bisa dikatakan dia dikuduskan untuk karya Tuhan sendiri. Tuhan Yesus juga menyepi, berpuasa sebelum memulai karyaNya di dunia. dalam kehidupan sehari-hari, saat malam menjelang tidur, kita juga bisa bisa ber refleksi, apa saja yang sudah kita lakukan hari ini, kehendak Tuhan kah yang kita laksanankan, atau melulu kehendak sendiri saja? Apa yang dilakukan Tuhan kepada nabi Elia, memelihara Elia, tampak juga dalam bacaan Injil, perhatikan ayat dua sampai dengan duabelas. Jika hanya dibaca dengan rasio manusia yang terbatas, tampaknya seperti ayat-ayat yang mengada-ada saja. Tetapi dilihat dengan iman, sungguh menghibur, menguatkan, meneduhkan, karena nyata Allah sungguh hadir bersama kita, jika kita setia kepadaNya. Allah memang selalu berpihak kepada orang yang tidak berdaya, tidak berdaya karena dosa, tidak berdaya karena tekanan-tekanan kejahatan. Kepada yang miskin, dikatakan merekalah yang empunya kerajaan sorga. Sorga adalah suatu keadaan dalam kemuliaan dan kehidupan kekal bersama Allah Bapa. Kita akan beroleh kerajaan sorga juga kalau tidak terikat dengan harta duniawi (ingatlah cerita tentang anak muda yang kaya yang diminta Tuhan Yesus menjual semuanya dan mengikuti Dia, ingatlah juga kisah pengemis miskin dan si kaya). Tuhan ingin kita hanya mengandalkanNya. Injil adalah kabar sukacita, dengan sendirinya memang pro rakyat yang tertindas tak berdaya tetapi tetap merasa diri berdosa, ada penghiburan bagi mereka dengan membaca Injil. Bagi yang tidak bisa meninggalkan hartanya, membaca Injil bisa jadi merupakan hal yang sia-sia, membuang waktu dan omong kosong saja, Injil memang seringkali berlawanan dengan logika standar, karena memang Allah diluar logika manusia. Logika Allah kiranya adalah siapa yang benar dan mau rendah hati dihadapanNya, melulu mengandalkanNya, disitulah Ia berpihak, menguatkan, membebaskan dan memlihara. Ayat-ayat selanjutnya bagi mereka yang berdukacita akan dihibur. yang lemah lembut, memiliki bumi. yang lapar dan haus akan kebenaran akan dipuaskan. yang murah hatinya akan beroleh kemurahan. yang suci hatinya akan melihat Allah. yang membawa damai akan disebut anak-anak Allah. yang dianiaya oleh sebab kebenaran memiliki Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. tidak hanya nabi-nabi kudus saja, bahkan Iapun rela wafat dengan cara disalib, untuk kemudian bangkit mulia, Iapun sudah mengirim Roh Nya, yang kita rayakan kemaren : Hari Raya Pentakosta, Roh Kudus diutus karena Tuhan Yesus sudah kembali kepada BapaNya, Roh itu akan membimbing kita kepada seluruh kebenaran selama masih di dunia ini. Tidak ada kata sia-sia mengikuti dan setia kepada Tuhan Yesus, meskipun banyak tantangannya.

Leave a comment