Rabu 30 April 2014


Pekan Paskah II

Rabu 30 April 2014

Bacaan I : Kis. 5:17-26

Mazmur : Mzm. 34:2-9

Bacaan Injil : Yoh. 3:16-21

 

Bacaan I : Kis. 5:17-26

17  Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.

18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.

19  Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:

20  “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”

21  Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

22  Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,

23 katanya: “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya.”

24  Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.

25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak.”

26  Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.

 Mazmur : Mzm. 34:2-9

2  Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

3 Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!

4 Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.

5  Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

6 Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

7 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

8 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

9 Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

 Bacaan Injil : Yoh 3:16-21

16        Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

18   Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

19  Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

20    Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

 Bacaan injil menjelaskan kepada kita, bahwa misi Yesus, Anak Allah ke dunia ke ini bukan untuk menghancurkan dunia, tetapi untuk menyelamatkan dunia. Kasih Allah begitu besar kepada dunia karena itu Allah Bapa mengutus AnakNya, agar manusia yang percaya beroleh hidup kekal. Siapapun yang percaya kepada Yesus pasti selamat, beroleh hidup kekal. Percaya bukan hanya kata-kata manis di bibir saja tapi melakukan kehendakNya, karena Yesus Kristus juga melakukan BapaNya, Yesus taat kepada BapaNya sampai mati, Petrus dan para rasul lainnya percaya kepada Yesus dan taat sampai mati. Ketaatan mereka tidak dengan mudah dijalani, tetapi dengan jatuh bangun. Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Petrus sempat sesumbar tidak akan membiarkan Yesus Kristus ditangkap dan dihukum mati, tetapi Yesus Kristus mengatakan, tiga kali engkau akan menyangkal aku dan terjadilah demikian. Para rasul juga meninggalkan Yesus ketika dijatuhi hukuman mati dan disalib, hanya Yohanes dan Maria Magdalena yang berada di bawah salib Yesus Kristus. Dengan dosa-dosa kecil, kita juga sering menyangkal dan meninggalkan Yesus Kristus. Hukuman bagi yang tidak percaya memang sudah demikian, dalam arti, percaya kepada Allah, kita bersama Allah, kehidupan kekal. Tidak percaya kepada Allah berarti pilihan kita sendiri menjauh dari Allah, tidak akan selamat. kegelapan membenci terang, karena semua yang disembunyikan dalam gelap akan terlihat jelas dalam terang. Pada awal dunia dijadikan, Allah menciptakan terang untuk mengalahkan kegelapan. Kegelapan adalah symbol kekacauan, ketidak teraturan, chaos. Demikian pula, kita sebagai anak-anak Allah, dengan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah yang sulung, diminta Allah untuk membawa terang. Yesus Kristus adalah Terang Dunia : “Akulah terangdunia ;  barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup. Demikian pula sebagai muridNya yang percaya kepadaNya Yesus mengatakan kita adalah terang dunia. Rasul Petrus dan Yohanes jatuh bangun mewartakan Yesus Kristus yang wafat dan bangkit. Seperti dikatakan dalam bacaan pertama. imam besar dan orang saduki karena iri hati memenjarakan mereka di penjara kota. Imam besar adalah kepala para imam dan Bait Allah. Di kalangan Yahudi, imam besar tidak hanya menguasai tidak hanya ibadat dan agama tetapi juga politis. Mengingat kekayaan Bait Allah, maka imam besar juga memiliki peranan ekonomi juga. Imam besar pada masa Perjanjian Baru diangkat dan dipecat oleh penguasa Negara, ia merupakan boneka penguasa politis. Imam kepala adalah sebutan bagi bekas imam-imam besar, mereka membentuk kelompok aristocrat. Orang Saduki adalh kalangan berada. Mereka memperoleh persepuluhan untuk kaum Lewi dan bagian dari persembahan Bait Allah, karena kekayaannya, mereka adalah juga tuan tanah yang tanahnya dipekerjakan atau disewakan kepada penggarap, mereka adalah beban bagi rakyat jelata. Dalam bidang agama, Saduki adalah golongan konservatif yang hanya menerima Taurat Musa, mereka menolak tradisi lisan yang dikembangkan ahli Taurat dan Farisi. Kaum Saduki menolak kebangkitan orang mati, malaikat dan roh-roh. dalam bidang sosio budaya, kaum Saduki progresif, condong menyesuaikan diri dengan budaya Yunani. Baik imam besar dan Saduki, sama-sama memiliki sikap mendua, di satu sisi sebagai orang Yahudi menolak penjajahan, di sisi lain mereka berkuasa atas Yahudi dan berkepantingan mempertahankan kekuasaan itu. Maka ajaran Petrus dan Yohanes tentang Yesus Kristus dianggap membahayakan posisi mereka, terlebih banyak orang menjadi percaya kepada pengajaran rasul-rasul tersebut. Imam besar dan orang saduki takut kehilangan pengaruh atas yahudi. Petrus dan Yohanes kemudian mereka penjarakan, namun dalam pengawalan ketatm dibebaskan oleh malaikat Tuhan. setelah dibebaskan malaikat Tuhan, Petrus dan Yohanes mewartakan Injil di Bait Allah.

Leave a comment